SURABAYA - Pada hari ke – 9 puasa Ramadhan, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Toni Harmanto, MH melaksanakan silaturahmi dengan jamaah Masjid Al – Falah di jalan Raya Darmo – Surabaya.
Silaturahmi yang dikemas dalam kegiatan rutin tiap hari Jumat ( Jumat Curhat ) dan Jumat berkah ini diawali dengan melaksanakan sholat Jumat di Masjid tersebut.
Dalam kegiatan itu hadir pula PJU (Pejabat Utama) Polda Jatim, Kapolrestabes Surabaya maupun Forkopimda Kota Surabaya.
“Pada siang hari ini dalam Jumat Curhat yang menjadi program kami, seperti biasa kami mendengarkan keluhan warga masyarakat atas tugas tugas pelayanan kepolisian, ”ujar Irjen Toni, Jumat (31/3).
Baca juga:
Kapolres Mojokerto Cek Terminal Kertajaya
|
Ia mengungkapkan sebagai anggota Polri masih banyak ketidaksempurnaan dan tentunya perlu masukan demi perbaikan tugas tugas yang diemban.
Selain itu Kapolda Jatim juga menjelaskan terkait Kamtibmas, menjelang Idul Fitri kebutuhan masyarakat bertambah.
“Hal ini tentunya juga tidak menutup kemungkinan pelaku kejahatan juga bertambah namun dengan cara berbeda, ”ujar Irjen Toni.
Tiga bulan terakhir kata Kapolda Jatim, masih ada peningkatan angka kriminalitas seperti kasus pencurian kendaraan bermotor.
Irjen Toni juga mengungkapkan, Polda Jatim maupun Polres jajaran sudah melakukan ekspos keberhasilan melakukan pengungkapan kasus - kasus pencurian kendaraan bermotor.
Namun diharapkan peran masyarakat dalam menjaga kamtibmas di lingkungan masing – masing juga diperlukan. Hal itu menurut Kapolda Jatim demi terciptanya kamtibmas yang kondusif.
Sementara itu terkait masih adanya peredaran Narkoba, Polda Jatim dan Polres jajarannya telah berupaya semaksimal mungkin menekan dan mencegah peredaranya.
Bahkan jika ada pihak oknum anggota kepolisian yang terlibat, pihaknya juga telah menindak tegas hingga pemecatan dari anggota Polri dengan tidak hormat.
"Langkah langkah yang kami lakukan tentunya juga harus berdasarkan aturan yang sudah ditetapkan. Ratusan polisi sudah saya pecat bahkan kami melakukan permintaan pada jaksa dan hakim untuk memberikan sanksi lebih berat daripada yang lain, " tegas Irjen Toni.
Selain itu Kapolda jatim juga mendapat curhatan soal petasan yang dapat mengganggu Kantibmas. Sehingga pihaknya ingin agar kapolda jatim bisa menangani masalah petasan.
"Kepolisian sudah mengungkap beberapa kasus terkait persoalan tersebut dan sudah menetapkan beberapa tersangka. Langkah langkah kepolisian akan terus tegas, " pungkasnya. (*)